WASPADAI PENYAKIT YANG SERING MUNCUL PASCA LIBURAN DAN TAHUN BARU
Assalamualaikum Sobat Roemani,
Tahun baru selalu identik dengan pesta, kemeriahan, dan momen berkumpul bersama orang-orang tercinta. Di tengah gegap gempita perayaan ini, seringkali kita lupa menjaga kesehatan. Akibatnya, banyak orang mulai merasa tidak enak badan atau bahkan jatuh sakit setelah tahun baru.
Mengapa hal ini terjadi, dan penyakit apa saja yang biasanya menyerang pasca tahun baru?
Yuk kita bahas lebih lanjut.
1. Gangguan Pencernaan Akibat Pola Makan yang Tidak Teratur
Perayaan tahun baru sering diwarnai dengan makanan lezat yang menggugah selera, mulai dari makanan berat hingga camilan manis. Namun, pola makan yang tidak teratur, ditambah dengan konsumsi berlebihan makanan berminyak, pedas, atau tinggi gula, bisa memicu gangguan pencernaan. Gejalanya meliputi mual, muntah, diare, atau bahkan sembelit.
Mengapa sering terjadi? Banyak orang cenderung mengabaikan kebutuhan tubuh mereka, seperti mengatur porsi makan dan minum cukup air putih, karena terlalu asyik menikmati momen perayaan.
Solusi:
- Hindari makan berlebihan, terutama makanan berat di malam hari.
- Perbanyak konsumsi serat dari sayur dan buah.
- Minum air putih yang cukup untuk membantu sistem pencernaan.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Saat malam pergantian tahun, udara cenderung lebih dingin, terutama jika Sobat Roemani merayakan di luar ruangan. Ditambah lagi, kerumunan besar menjadi tempat ideal untuk penyebaran virus seperti flu dan batuk. Akibatnya, banyak orang mengeluhkan pilek, sakit tenggorokan, atau batuk beberapa hari setelah tahun baru.
Mengapa sering terjadi? Paparan udara dingin tanpa perlindungan yang memadai, serta interaksi dengan banyak orang dalam jarak dekat, meningkatkan risiko terinfeksi virus.
Solusi:
- Gunakan pakaian hangat saat berada di luar ruangan.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
- Perbanyak konsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Kelelahan dan Stres
Tahun baru sering membuat orang begadang hingga larut malam, bahkan sampai pagi. Kurang tidur, ditambah dengan aktivitas yang padat selama perayaan, bisa menyebabkan tubuh kelelahan. Beberapa orang juga merasakan stres emosional akibat tekanan atau ekspektasi tinggi terhadap perayaan yang tidak berjalan sesuai rencana.
Mengapa sering terjadi? Ketika tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, energi terkuras habis, dan ini memengaruhi daya tahan tubuh serta kondisi mental.
Solusi:
- Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum dan sesudah tahun baru.
- Sisihkan waktu untuk bersantai dan menenangkan pikiran.
- Konsumsi makanan bergizi untuk membantu tubuh pulih lebih cepat.
4. Efek Makanan dan Stres dapat Meningkatkan Tekanan Darah
Bagi mereka yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, perayaan tahun baru bisa menjadi momen berisiko. Konsumsi makanan tinggi garam, lemak, atau alkohol dapat memicu lonjakan tekanan darah. Ditambah lagi, stres emosional selama perayaan dapat memperburuk kondisi ini.
Mengapa sering terjadi? Kombinasi makanan yang tidak sehat dan tekanan mental menciptakan kondisi ideal bagi hipertensi untuk kambuh.
Solusi:
- Kurangi konsumsi makanan asin dan berlemak.
- Hindari minuman beralkohol.
- Luangkan waktu untuk relaksasi atau meditasi untuk meredakan stres.
5. Ancaman yang Sering Diabaikan, Cedera
Kembang api dan petasan adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan tahun baru. Namun, tanpa pengawasan yang baik, penggunaannya bisa menyebabkan cedera, mulai dari luka bakar hingga kerusakan pada mata.
Mengapa sering terjadi? Penggunaan kembang api tanpa panduan keamanan yang jelas sering kali menjadi penyebab utama. Anak-anak yang bermain petasan tanpa pengawasan orang dewasa juga meningkatkan risiko cedera.
Solusi:
- Gunakan kembang api dengan cara yang aman dan sesuai aturan.
- Hindari memberikan kembang api atau petasan kepada anak-anak tanpa pengawasan.
- Sediakan alat P3K untuk mengantisipasi kejadian darurat.
6. Penyakit Saluran Kemih Akibat Dehidrasi
Selama perayaan, banyak orang lupa minum air putih dan malah lebih sering mengonsumsi minuman bersoda atau beralkohol. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat memicu infeksi saluran kemih (ISK), yang ditandai dengan rasa nyeri saat buang air kecil atau anyang-anyangan.
Mengapa sering terjadi? Tubuh kekurangan cairan, sementara aktivitas fisik meningkat, sehingga memengaruhi fungsi ginjal dan saluran kemih.
Solusi:
- Pastikan Anda minum air putih dalam jumlah cukup, minimal 8 gelas per hari.
- Hindari menahan buang air kecil terlalu lama.
Sambut Tahun Baru Lebih Sehat
Tahun baru adalah awal yang sempurna untuk memulai langkah baru dengan pola hidup yang lebih sehat. Menetapkan resolusi kesehatan, seperti rutin berolahraga, mengurangi konsumsi gula, atau lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah, dapat membantu menciptakan kebiasaan yang baik. Luangkan waktu untuk aktivitas fisik sederhana seperti jogging, bersepeda, atau yoga untuk menjaga kebugaran tubuh. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan mental dengan meditasi, membaca buku, atau berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan. Awali tahun baru dengan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh.
Jika Sobat Roemani membutuhkan fasilitas kesehatan atau ingin berkonsultasi mengenai kesehatan Sobat, RS Roemani Muhammadiyah Semarang siap melayani . Selamat tahun baru, dan mari kita awali hari-hari pertama dengan tubuh yang sehat dan semangat baru! Bersama RS Roemani #RumahSehatKeluargaIslami
Buat janji : Pendaftaran Online RS Roemani Muhammadiyah Semarang
Daftar Dokter dan Jadwal Dokter RS Roemani Muhammadiyah Semarang
HUBUNGI KAMI
Telepon : 024-8444623
Website : www.rsroemani.com
Whatsapp Customer Service: 082177775134
Fax : 024-8415752
Email : rs_roemani@yahoo.co.id