VIRAL, VIRUS HMPV MELONJAK DI CHINA — APAKAH SUDAH MASUK KE INDONESIA?
Baru-baru ini, viral di media sosial adanya virus HMPV di Tiongkok, bahkan di beritakan terjadi lonjakan kasus human metapneumovirus (HMPV) di Tiongkok, khususnya pada anak-anak di bawah usia 14 tahun. HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Pada kasus yang lebih parah, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, anak-anak, dan lansia.
Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan dalam artikel resmi kemenkes bahwa “HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1).
Menanggapi hal tersebut, MenKes mengimbau masyarakat tidak panik karena HMPV bukanlah virus baru, melainkan virus yang sudah dikenal di kalangan medis. Bahkan HMPV sudah lama di Indonesia. Beliau juga menjelaskan virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, namun HMPV merupakan virus lama yang sifatnya mirip dengan influenza. Sistem kekebalan tubuh manusia telah mengetahui virus ini sejak lama dan dapat meresponsnya dengan baik.
Terkait pemberitaan peningkatan kasus HMPV di China, Menkes menegaskan informasi tersebut tidak benar. Hal ini telah diakui oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, negara dengan empat musim, seperti China, kerap mengalami peningkatan kasus flu yang tajam pada musim dingin.
Menteri Kesehatan Budi juga menegaskan, HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki ciri-ciri yang mirip dengan flu biasa, dengan gejala berupa batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Kebanyakan orang yang terinfeksi sembuh secara spontan tanpa memerlukan pengobatan khusus.
Virus HMPV menular dengan cara yang mirip dengan virus influenza lainnya yaitu melalui droplet atau tetesan air liur orang yang terinfeksi. Meski secara umum tidak berbahaya, namun kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan gangguan kesehatan tertentu tetap harus berhati-hati.
Karena itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan serta dihumbau untuk tetap tenang dan waspada.
Tips untuk Mengurangi Penularan Virus
Untuk melindungi diri dari risiko penularan virus seperti HMPV, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Rajin Mencuci Tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, terutama setelah menyentuh benda-benda di tempat umum atau setelah bersin/batuk. - Gunakan Masker
Gunakan masker ketika berada di tempat umum, terutama jika sedang batuk atau pilek, untuk mencegah penyebaran droplet. - Hindari Kontak Dekat dengan Orang yang Sakit
Hindari berbagi alat makan, minum, atau barang pribadi dengan orang lain. - Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, atau perangkat elektronik, dengan disinfektan. - Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, olahraga teratur, dan kelola stres untuk menjaga sistem imun tetap optimal. - Hindari Keramaian Saat Tidak Sehat
Jika merasa kurang sehat, lebih baik tetap di rumah dan hindari tempat ramai untuk mencegah risiko menularkan virus kepada orang lain. - Segera Cari Pertolongan Medis
Jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan, seperti sesak napas atau demam tinggi, segera konsultasikan ke dokter.
HMPV bukan virus baru melainkan virus yang sudah berkembang dari tahun 2001 dan gejala serta dampaknya mirip dengan influenza biasa. Jadi jangan khawatir ya Sobat
Tetap menjaga protokol kesehatan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, risiko penyebaran virus dapat diminimalkan. –(amaliarf)
Jika keadaan tubuh belum membaik dan butuh perawatan medis lebih lanjut, RS Roemani siap melayani kebutuhan medis Sobat. Hubungi Kami
Bersama RS Roemani #Rumah Sehat Keluarga Islami.
Buat janji : Pendaftaran Online RS Roemani Muhammadiyah Semarang
Daftar Dokter dan Jadwal Dokter RS Roemani Muhammadiyah Semarang
Referensi :
- Antara News. (2025, Januari 5). Govt reports no case finding on HMPV virus in Indonesia. Diakses dari https://en.antaranews.com/news/340130/govt-reports-no-case-finding-on-hmpv-virus-in-indonesia
- Business Insider. (2025, Januari 6). A respiratory virus is spreading in China. Here’s why it’s not the new COVID-19. Diakses dari https://www.businessinsider.com/why-human-metapneumovirus-hmpv-not-new-covid-lockdown-pandemic-2025-1
- The Jakarta Post. (2025, Januari 6). Indonesia launches HMPV monitoring after uptick in China. Diakses dari https://www.thejakartapost.com/indonesia/2025/01/06/indonesia-launches-hmpv-monitoring-after-uptick-in-china.html
- Kemenkes. (2025, Januari 6). Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik. diakses dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250106/0247208/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-tidak-perlu-panik/