ROEMANINEWS : MONITORING DAN EVALUASI PEMBERDAYAAN EKONOMI PASIEN/KELUARGA PASIEN TBC RO RS ROEMANI SEMARANG

Humas RS Roemani

Semarang, 22 Oktober 2024 – Bertempat di PDA Masjid Attaqwa Muhammadiyah Semarang, acara Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Ekonomi Pasien/Keluarga Pasien TBC RO RS Roemani berlangsung dengan lancar. Acara ini diselenggarakan untuk mengukur perkembangan pemberdayaan ekonomi bagi pasien yang sudah selesai masa pengobatan TB RO (Tuberkulosis resisten obat) di wilayah Semarang.

Acara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Sang Surya, dan Mars Aisyiyah. Acara dipandu oleh MC dari tim fasilitator.

Beberapa tokoh penting turut memberikan sambutan, termasuk dr. Sri Mulyani, SpA, MKes, FISQua selaku Direktur RS Roemani Muhammadiyah, yang menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi ini. Aminah Kurniasih, SPd, M.Pd selaku Ketua PDA Kota Semarang, dan Dr. Eka Handriani, MM, Ketua MEK PWA Jateng, juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi pasien TBC.

Perwakilan dari USAID, Ibu Sara di sampingi oleh dr Bey Sonata, turut hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Acara dibuka secara resmi oleh Project Director USAID Mentari TB MPKU PP Muhammadiyah, Dr. dr. Pitut Aprilia Savitri, MKK, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam pemberantasan TBC dan peningkatan kualitas hidup pasien.

Paparan mengenai progres pendampingan penerima manfaat disampaikan oleh Nining Sholihah (Koordinator Fasilitator PE Kota Semarang) dan Nurul Fajaroini (Koordinator Fasilitator PE Kabupaten Kebumen). Mereka memaparkan perkembangan program pemberdayaan ekonomi di tiga tempat tersebut.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis donasi dari Dompet Dhuafa kepada penerima manfaat pasien dari RS Roemani dan RS PKU Muhammadiyah Gombong, yang diwakili oleh Ketua DD Provinsi Jawa Tengah.

Adapula sesi FGD (Focus Group Discussion) digelar. Dalam diskusi ini, hasil dan temuan dari proses pendampingan dianalisis, dan rekomendasi program pemberdayaan ekonomi untuk ke depannya disusun.

Setelah sesi penyerahan donasi, peserta melakukan kunjungan lapangan, wawancara, dan diskusi terbuka dengan tiga orang penerima manfaat.

Acara resmi ditutup dan di lanjutkan untuk kunjungan langsung ke rumah/tempat pemberdayaan ekonomi pasien di daerah Kedung Mundu, Kawi, dan Tanah Putih. Di daerah Kedung Mundu, Ibu Masamah membuat usaha toko kelontong. Di Daerah Tanah Putih, Keluarga Bapak Budiman membuat usaha peyek kacang dan peyek teri. Dan di daerah Kawi, keluarga Bapak Margono membuat usaha jasa jahit (tailor). Ketiga penyintas TB RO dan keluarga mengaku bantuan dari USAID ini sangat bermanfaat untuk menambah pendapatan sehari-hari dan menjadikan kegiatan lebih positif.

Humas RS Roemani
Humas RS Roemani
Humas RS Roemani

 

Para Fasilitator dan perwakilan USAID turut meninjau dan memonitoring usaha tersebut. Selain itu, fasilitator turut memotivasi keluarga dan pasien TB RO lainnya dengan harapan bahwa program pemberdayaan ekonomi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pasien TBC dan keluarganya di wilayah Semarang dan sekitarnya.

 

Ditulis olah Amalia Arf
Photo by Azizah