POLI SPESIALIS GINJAL DAN HIPERTENSI RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

 

Apa itu Ginjal dan Hipertensi?

Poli ginjal adalah sub-spesialisasi dalam bidang kedokteran yang fokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit ginjal. Biasanya, seorang dokter spesialis ginjal, atau nefrolog, menangani kondisi seperti penyakit ginjal kronis, infeksi ginjal, dan gangguan elektrolit. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sering kali menjadi salah satu kondisi yang ditangani dalam poli ginjal karena hipertensi dapat memperburuk atau menjadi akibat dari penyakit ginjal.

Ginjal dan tekanan darah saling terkait erat. Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit serta memproduksi hormon yang mengatur tekanan darah. Gangguan pada ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, dapat menyebabkan atau memperburuk hipertensi. Sebaliknya, hipertensi dapat merusak struktur dan fungsi ginjal, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal

Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Ginjal dan Hipertensi

Dokter spesialis ginjal mempunyai pengetahuan mengenai pencegahan, diagnosis, dan pengobatan berbagai penyakit ginjal.

Beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani dokter spesialis ginjal meliputi:

  • Penyakit ginjal bawaan lahir
  • Kanker atau tumor ginjal, misalnya tumor Wilms
  • Sindrom nefrotik
  • Penyakit ginjal polikistik (PKD)
  • Gagal ginjal akut dan kronis
  • Penyakit ginjal terkait diabetes atau nefropati diabetik
  • Penyakit ginjal akibat hipertensi
  • Nekrosis tubular akut
  • Glomerulonefritis akut dan kronis
  • Kolik renal
  • Sindrom nefritik
  • Batu saluran kemih
  • Infeksi saluran kemih
  • Lupus nefritis
  • Infeksi ginjal (pielonefritis)

Selain itu, ahli nephrologist atau dokter penyakit ginjal dan hipertensi juga dapat dilibatkan apabila terdapat faktor-faktor lain, yang menyebabkan terjadinya penyakit atau disfungsi ginjal, termasuk:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Diabetes
  • Penyakit jantung.
  • Kondisi autoimun, seperti lupus.
  • Efek samping dari konsumsi obat-obatan.

Pemeriksaan terkait dalam poli ginjal termasuk:

  • Tes Darah: Menilai fungsi ginjal melalui parameter seperti kreatinin dan urea.
  • Tes Urine: Untuk mendeteksi adanya protein atau darah dalam urine.
  • Ultrasonografi Ginjal: Mengidentifikasi kelainan struktural.
  • Tekanan Darah: Mengukur tekanan darah secara rutin untuk mengelola hipertensi.

Dalam praktik medis, prosedur yang dilakukan oleh spesialis ginjal (nefrolog) dan spesialis hipertensi melibatkan berbagai teknik diagnostik dan terapeutik untuk menangani kondisi ginjal dan hipertensi secara efektif. Berikut adalah penjelasan mengenai prosedur medis utama yang biasanya dilakukan oleh masing-masing spesialis:

Prosedur Medis oleh Spesialis Ginjal (Nefrolog)

  1. Pemeriksaan Laboratorium:
    • Tes Darah: Meliputi pengukuran kreatinin serum, urea, elektrolit, dan glomerular filtration rate (GFR) untuk menilai fungsi ginjal.
    • Tes Urine: Untuk mendeteksi adanya proteinuria, hematuria, atau kelainan lain yang menunjukkan gangguan ginjal.
  2. Pemeriksaan Pencitraan:
    • Ultrasonografi Ginjal: Menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar ginjal dan memeriksa adanya kelainan struktural seperti batu ginjal, kista, atau obstruksi.
    • CT Scan atau MRI Ginjal: Digunakan untuk evaluasi lebih lanjut jika hasil ultrasonografi tidak cukup atau jika diperlukan informasi lebih detail mengenai struktur ginjal.
  3. Biopsi Ginjal:
    • Biopsi Ginjal Perkutan: Prosedur di mana jarum halus dimasukkan ke dalam ginjal untuk mengambil sampel jaringan guna analisis mikroskopis. Ini membantu menentukan penyebab penyakit ginjal.
  4. Terapi Penggantian Ginjal:
    • Hemodialisis: Prosedur di mana darah pasien dialirkan melalui mesin dialisis untuk menghilangkan limbah dan kelebihan cairan dari tubuh, biasanya dilakukan beberapa kali seminggu.
    • Dialisis Peritoneal: Melibatkan penggunaan cairan khusus yang dimasukkan ke dalam rongga peritoneum untuk menyaring limbah dari darah.
  5. Manajemen Medis dan Konseling:
    • Pengobatan Farmakologis: Meresepkan obat untuk mengelola kondisi ginjal, termasuk obat antihipertensi, diuretik, dan obat-obatan untuk mengatasi gangguan elektrolit.
    • Konseling Diet: Mengajarkan pasien mengenai diet yang tepat, termasuk pengelolaan asupan protein, garam, dan cairan.

Prosedur Medis oleh Spesialis Hipertensi

  1. Pengukuran Tekanan Darah:
    • Pengukuran Tekanan Darah Rutin: Menggunakan alat sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah di klinik.
    • Pemantauan Tekanan Darah 24 Jam: Menggunakan alat pemantauan tekanan darah ambulatory untuk mengukur tekanan darah secara otomatis selama 24 jam.
  2. Evaluasi dan Diagnostik:
    • Tes Laboratorium: Meliputi tes darah untuk memeriksa adanya penyebab sekunder hipertensi, seperti gangguan tiroid atau adrenal.
    • Tes Fungsi Ginjal: Untuk menilai apakah hipertensi mempengaruhi ginjal atau sebaliknya.
  3. Manajemen Pengobatan:
    • Terapi Antihipertensi: Meresepkan obat-obatan seperti ACE inhibitor, ARB, beta-blocker, calcium channel blocker, atau diuretik, sesuai dengan kebutuhan pasien.
    • Penyesuaian Dosis dan Monitoring: Mengatur dosis obat dan memantau efek samping atau respons pasien terhadap pengobatan.
  4. Pendekatan Lifestyle:
    • Program Modifikasi Gaya Hidup: Menganjurkan perubahan gaya hidup termasuk diet rendah garam, olahraga teratur, pengelolaan stres, dan penghentian merokok.
    • Edukasi Pasien: Mengajarkan pasien tentang pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan dan perubahan gaya hidup untuk mengontrol tekanan darah.
  5. Pemantauan dan Tindak Lanjut:
    • Kunjungan Rutin: Melakukan kunjungan berkala untuk memantau tekanan darah, efek samping pengobatan, dan kemajuan terapi.
    • Evaluasi Risiko Kardiovaskular: Mengidentifikasi dan mengelola faktor risiko tambahan seperti kolesterol tinggi atau diabetes.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi

Dokter umum mungkin dapat membantu mencegah dan mengobati tahap awal penyakit ginjal.

Namun, terkadang tahap awal ini bisa jadi tidak memiliki gejala apa pun atau memiliki gejala yang tidak spesifik, seperti kelelahan, masalah tidur, dan perubahan jumlah buang air kecil.

Tes rutin dapat memantau fungsi ginjal, terutama jika kamu berisiko terkena penyakit ginjal. Kelompok Ini termasuk orang-orang dengan:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Diabetes
  • Penyakit jantung.
  • Riwayat keluarga dengan masalah ginjal.

Pengujian dapat mendeteksi tanda-tanda penurunan fungsi ginjal, seperti penurunan nilai glomerulus atau peningkatan kadar albumin dalam urine.

Jika hasil tes menunjukkan penurunan fungsi ginjal yang cepat atau berlanjut, dokter mungkin merujuk ke ahli nefrologi.

Selain itu, kamu perlu segera berkunjung ke spesialis ginjal dan hipertensi jika memiliki salah satu dari yang berikut ini:

  • Penyakit ginjal kronis lanjut.
  • Sejumlah besar darah atau protein dalam urine.
  • Batu ginjal berulang, meskipun kamu mungkin juga dirujuk ke ahli urologi untuk ini.
  • Tekanan darah tinggi yang tidak sembuh meskipun sudah minum obat.
  • Penyebab penyakit ginjal yang langka atau diwariskan.
  • Tekanan Darah Tinggi Terukur: Jika tekanan darah Anda terukur secara konsisten tinggi (biasanya lebih dari 140/90 mmHg) selama beberapa kunjungan atau pengukuran di rumah.
  • Gejala atau Komplikasi Terkait Hipertensi:
  • Sakit kepala yang parah atau berulang, terutama jika tidak memiliki penjelasan lain.
  • Gangguan penglihatan yang mungkin berhubungan dengan hipertensi.
  • Nyeri Dada atau Sesak Napas: Gejala ini bisa menunjukkan bahwa hipertensi berdampak pada jantung.
  • Jika tekanan darah Anda tidak terkendali meskipun sudah menjalani pengobatan dan perubahan gaya hidup.
  • Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke yang terkait dengan hipertensi.
  • Jika hipertensi Anda diduga disebabkan oleh gangguan lain seperti penyakit ginjal, gangguan tiroid, atau kelainan hormonal.

Spesialis ginjal dan spesialis hipertensi memainkan peran yang sangat penting dalam sistem kesehatan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang penyakit ginjal dan hipertensi, serta kemampuan untuk memberikan terapi yang tepat dan pencegahan, mereka berkontribusi besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan pasien. Kerja sama antara kedua spesialis ini sangat penting, terutama dalam menangani pasien dengan kondisi yang saling mempengaruhi, seperti penyakit ginjal kronis dan hipertensi.

Mengelola kesehatan ginjal dan tekanan darah secara efektif tidak hanya meningkatkan kualitas hidup tetapi juga mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan. Jika Anda mengalami gejala atau risiko terkait ginjal atau tekanan darah, penting untuk berkonsultasi dengan spesialis yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang optimal.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala dari penyakit ginjal. Dokter umum akan merekomendasikan Anda untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ginjal dan hipertensi jika keluhan yang dirasakan merujuk ke arah dari penyakit ginjal.

Berkonsultasi ke dokter spesialis ginjal dan hipertensi sedini mungkin penting untuk dilakukan. Pasalnya, semakin cepat penyakit ginjal ditangani, semakin besar juga peluang Anda untuk sembuh.

Percayakan serta konsultasikan Ginjal dan Hipertensi Anda di RS Roemani Muhammadiyah Semarang dan mendapatkan perawatan terbaik dari kami. Bersama RS Roemani #RUMAHSEHATKELUARGAISLAMI

Simak jadwal Poli Ginjal Dan Hipertensi RS Roemani

DAFTAR DOKTER GINJAL DAN HIPERTENSI RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

 

SHOFA CHASANI H. DR.,SPPD FINASIM

dr. SHOFA CHASANI H. DR.,SPPD FINASIM

Jadwal Praktek

Poli Adam:

Senin 11.00 – 13.00

Selasa 13.00 – 15.00

Rabu 13.00 – 15.00

Kamis 13.00 – 15.00

Cek jadwal praktek di RS Roemani Muhammadiyah terbaru: dr. SHOFA CHASANI H. DR.,SPPD FINASIM

Buat janji : Pendaftaran Online RS Roemani Muhammadiyah Semarang

Daftar Dokter dan Jadwal Dokter RS Roemani Muhammadiyah Semarang

 

HUBUNGI KAMI

Telepon : 024-8444623

Web : www.rsroemani.com

Whatsapp Customer Service: 082177775134
Fax : 024-8415752
Email : rs_roemani@yahoo.co.id