PERKENALKAN METODE BARU INTERVENSI NYERI INDONESIAN NEUROSURGICAL PAIN SOCIETY (INPS) – BEKERJASAMA DENGAN RS ROEMANI MENGGELAR BAKSOS ANTI NYERI

foto by panitia

RSRoemani – Simposium pertemuan ilmiah tahunan ke 4 Indonesian Neurosurgical Pain Society (INPS) mengajak RS Roemani mengadakan bakti sosial pengobatan nyeri pada Sabtu 14 September 2024 di Gd. Yusuf RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Pelayanan baksos intervensi nyeri ini gratis dan terdapat 30 lebih pasien yang telah mendaftar dan dilayani oleh 8 dokter ahli bedah  (SpBS).

Perhimpunan spesialis bedah saraf (PERSPEBSI) memiliki divisi yang fokus terhadap penanganan nyeri yaitu Indonesian Neurogsurgical Pain Society (INPS). Komunitas yang fokus pada nyeri. komunitas ini sudah berkembang cukup lama dan banyak pelatihan yang sudah selenggarakan seperti deteksi penanganan nyeri yaitu bisa menggunakan Fluoroskopi dan  X-Ray maupun USG Guiding sesuai yang di butuhkan.

foto by panitia
foto by panitia

Fluoroskopi adalah prosedur medis yang menggunakan sinar-X untuk melihat struktur tubuh yang bergerak secara real-time. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk mengamati organ dan jaringan dalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, dan usus, saat sedang berfungsi. Sedangkan USG guiding atau ultrasonografi sebagai pemandu (USG guiding) adalah tindakan medis yang menggunakan ultrasonografi untuk membantu prosedur noninvasif. X-ray atau sinar-X adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang digunakan untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh, seperti tulang dan sendi. X-ray merupakan salah satu jenis pemeriksaan radiologi yang paling umum digunakan dalam diagnosis medis.

foto by panitia
foto by panitia

Bakti Sosial ini sekaligus jadi ajang silaturahmi bagi PERSPEBSI sendiri dan sebagai bukti kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan treatment intervensi nyeri sebagai alternatif pengobatan pada industri kesehatan serta pengenalan metode baru dalam penanganan nyeri kepada masyarat luas bahwa penanganan nyeri tidak hanya melalui terapi obat saja namun juga menggunakan metode suntik/injeksi.

dr. Yuriz Bakhtiar,dr.,Ph.D, Sp.BS(K) mengatakan bahwa intervensi pain treatment menggunakan jarum masih banyak yang kurang mengerti sedangkan pain treatment penanganannya tidak hanya dengan obat, namun bisa disebabkan oleh inflamasi lokal atau daerah kerusakan lokal sehingga perlu dilakukan injeksi lokal analgetik dan kortikosteroid.

Dokter Yuriz menambakan bahwa, “Treatment ini juga tidak bisa semerta – merta nyeri bisa langsung sembuh melainkan cukup efektif dapat mengurangi anti inflamasi dan sakitnya. Pengobatan nyeri juga harus komprehensif harus pengobatan hingga paripurna. Bahkan tatalaksananya jika perlu di lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis lain seperti dokter neurologi, dokter rehabilitasi medik, dokter orthopedi , bedah saraf, hingga dokter anastesi”. Intervensi nyeri terhadap pasien bukan hanya dilakukan secara personal bedah saraf saja  namun membutuhkan koordinasi dengan ahli atau spesialis lain agar mencapai diagnosa dan pengobatan yang paripurna.

Masyarakat  dari berbagai usia, terdiri dari para lansia yang sering alami penyakit degeneratif otot sendi rangka, orang muda yang hobi berolahraga sehingga rentan terhadap cedera olahraga, para pekerja yang alami cedera akibat posisi ergonomis kerja repetitif yang salah, penyintas penyakit terminal seperti kanker dan pasien pasca operasi yang masih merasakan nyeri lokal. Tujuan layanan ini memberikan kesempatan mereka untuk menjalani hidupnya untuk lebih bermartabat dan berkualitas.

Sebelum dilakukan tindakan, pasien yang sudah mendaftar melalui pemeriksaan awal terlebih dahulu diawali dengan pemeriksaan tensi dan keluhan nyeri yang di rasakan, setelah itu ke ruang tindakan untuk dilakukan screening mengunakan USG untuk melihat letak nyerinya lebih jelas  kemudian di lakukan injeksi oleh dokter.

foto by panitia

Menurut salah satu pasien dari kegiatan ini yaitu bu Zuni beliau merasakan sudah sakit di bagian bahu selama kurang lebih 6 bulan dan setelah dilakukan tindakan injeksi oleh dokter merasakan cukup ada perubahan.”Pertama di cek bagian sakitnya kemudian di USG dan di perlihatkan letak sakitnya. Setelah itu baru di lakukan tindakan penyuntikkan. Tidak terlalu sakit. setelah tindakan dirasa nyeri bahu sangat berkurang hanya bekas suntikannya saja yg sedikit kurang nyaman”, imbuh Bu Zuni.

Selain itu, setelah tindakan pasien dibekali obat pereda nyeri dan vitamin untuk penunjang tindakan yang dilakukan dan jika di perlukan dokter yang menangani juga  memberikan rujukan atau rekomendasi pemeriksaan lebih lanjut dan menghimbau  pasien untuk terus mengontrol perubahan yang terjadi setelah di lakukan tindakan. Jika ada keluhan bisa langsung segera menghubungi pihak INPS melalui panitia maupun segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

foto by panitia

Syaifullah, S.Sos, selaku Wakil Direktur Umum RS Roemani Muhammadiyah Semarang menyampaikan  dalam sambutannya bahwa, kegiatan ini juga sebagai awal RS Roemani untuk merintis pengobatan / tindakan penyembuhan nyeri dengan membentuk klinik Pain Center. Rencananya akan di dirikan di Jalan Majapahit, Insyaallah rencana ini dapat bisa di realisasikan segera.

 

by amaliarf.

 

Daftar Dokter dan Jadwal Dokter RS Roemani Muhammadiyah Semarang

Buat janji : Pendaftaran Online RS Roemani Muhammadiyah Semarang

HUBUNGI KAMI

Telepon : 024-8444623

Web : www.rsroemani.com

Whatsapp Customer Service: 082177775134
Fax : 024-8415752
Email : rs_roemani@yahoo.co.id