DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INDONESIA: FAKTA, GEJALA, DAN PENCEGAHANNYA
Assalamualaikum, Sobat Roemani!
Tahukah kamu? Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius di Indonesia lho, terutama saat musim hujan tiba. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan berkembang menjadi kondisi kritis dalam waktu singkat.
Bagaimana cara mengenali gejala DBD?
Apa yang harus dilakukan jika terinfeksi?
Dan yang paling penting, bagaimana cara mencegahnya agar keluarga kita tetap sehat?
Jangan khawatir! Dalam artikel ini, Sobat Roemani akan menemukan informasi lengkap tentang DBD, mulai dari gejala, fase penyakit, hingga langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Dan tentu saja, jika membutuhkan penanganan medis, RS Roemani Muhammadiyah siap menjadi rujukan terpercaya untuk perawatan DBD dengan fasilitas terbaik dan tenaga medis profesional. Yuk, simak artikel selengkapnya dan lindungi diri serta keluarga dari ancaman DBD!
Fakta Kondisi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menyebabkan penurunan trombosit dalam darah yang dapat berujung pada pendarahan hebat dan komplikasi serius.
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus DBD dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut adalah beberapa data penting terkait perkembangan kasus DBD:
Tahun 2023: Tercatat 98.071 kasus DBD dengan angka kesakitan sebesar 35,36 per 100.000 penduduk.
Tahun 2024: Hingga minggu ke-17 (April 2024), terdapat 88.593 kasus DBD dengan 621 kematian.
Tahun 2024: Pada minggu ke-22 (Mei 2024), jumlah kasus meningkat menjadi 119.709 dengan 777 kematian.
Tahun 2024: Hingga awal November 2024, jumlah kasus mencapai 210.000, dengan Jawa Barat sebagai provinsi dengan kasus terbanyak.
Peningkatan kasus DBD di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Perubahan Iklim: Perubahan cuaca ekstrem, seperti peralihan dari El Nino ke La Nina, menyebabkan peningkatan curah hujan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk.
- Urbanisasi dan Kepadatan Penduduk: Pertumbuhan populasi di daerah perkotaan menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.
- Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya pencegahan DBD melalui praktik kebersihan dan pemberantasan sarang nyamuk.
Hingga saat ini pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran DBD, di antaranya:
- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, serta langkah tambahan seperti menggunakan obat nyamuk dan memasang kelambu.
- Penggunaan Teknologi Wolbachia: Memperkenalkan bakteri Wolbachia ke dalam populasi nyamuk Aedes aegypti untuk mengurangi kemampuan mereka menularkan virus dengue.
- Edukasi dan Komunikasi Kesehatan: Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye informasi tentang pentingnya pencegahan DBD dan langkah-langkah yang dapat diambil.
Perhatikan point berikut ya Sobat……..
Proses Terjadinya DBD
Virus dengue masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya telah terinfeksi. Setelah masuk, virus akan menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berujung pada perdarahan dalam tubuh yang dapat mengancam nyawa.
Tanda dan Gejala DBD
- Mendadak mengalami demam tinggi selama >40 C. 2-7 hari.
- Sakit kepala hebat, pusing, dan nyeri pada mata.
- Tubuh terasa lemas dan lesu.
- Nyeri pada otot, sendi, dan tulang.
- Muncul bintik-bintik merah di kulit akibat pendarahan kapiler.
- Penderita mengalami gelisah, tangan dan kaki dingin (tanda pre-shock).
- Mimisan atau pendarahan ringan di hidung.
- Muntah atau buang air besar berwarna hitam akibat perdarahan di lambung.
Fase Demam Berdarah Dengue
DBD memiliki tiga fase utama yang dialami oleh penderita:
1. Fase Demam Tinggi (Febrile Phase)
- Demam mencapai 40°C selama 2-7 hari.
- Nyeri hebat pada tubuh, termasuk tulang, sendi, tenggorokan, dan kepala.
- Muncul bintik-bintik merah akibat perdarahan kapiler.
- Trombosit mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat.
2. Fase Kritis (Critical Phase)
- Suhu tubuh turun hingga di bawah 38°C, sering kali menyebabkan pasien merasa sudah membaik.
- Namun, fase ini justru yang paling berbahaya karena dapat terjadi kebocoran plasma darah, tekanan darah turun drastis, dan kerusakan organ seperti ginjal serta hati.
- Tanda-tanda fase kritis meliputi:
- Sakit perut.
- Muntah terus-menerus, bahkan hanya berupa cairan.
- Perdarahan seperti muntah darah atau mimisan.
- Mudah memar.
- Feses berwarna hitam dan lengket.
- Kesulitan bernapas.
3. Fase Pemulihan (Recovery Phase)
- Fase ini terjadi 48-72 jam setelah fase kritis.
- Cairan yang bocor dari pembuluh darah mulai kembali masuk ke dalam sistem peredaran darah.
- Kondisi pasien secara bertahap membaik.
Pertolongan Bagi Penderita DBD
Jika seseorang mengalami gejala DBD, langkah pertolongan yang dapat diberikan antara lain:
- Memberikan banyak cairan seperti air putih, susu, atau minuman elektrolit.
- Memberikan obat penurun panas atau kompres hangat untuk mengurangi demam.
- Segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Jika terdapat gejala pre-shock seperti tangan dan kaki dingin, pasien harus segera dirawat di rumah sakit.
Cara Mencegah Demam Berdarah (3M+Plus)
Pencegahan DBD dilakukan dengan metode 3M Plus, yaitu:
-
Menguras
Rutin menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, vas bunga, tempat minum burung, dan penampungan air kulkas untuk mencegah jentik nyamuk berkembang.
-
Menutup
Menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur.
-
Mengubur
Mengubur atau memusnahkan barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti ban bekas, kaleng kosong, dan botol plastik, yang dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk.
-
Plus
- Menggunakan obat nyamuk atau kelambu saat tidur.
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di bak air.
- Menghindari menggantung baju yang dapat menjadi tempat persembunyian nyamuk.
Selain metode 3M Plus, beberapa strategi lain yang sedang dikembangkan pemerintah termasuk penggunaan bakteri Wolbachia dalam nyamuk Aedes aegypti untuk menekan penyebaran virus dengue serta edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat berkembang menjadi kondisi kritis dalam waktu singkat. Mengenali gejala, memahami fase penyakit, serta melakukan tindakan pencegahan menjadi langkah penting dalam mengurangi angka kejadian DBD di Indonesia. Selain itu, penanganan medis yang cepat dan tepat sangat berperan dalam menyelamatkan nyawa pasien.
Sebagai rumah sakit yang berkomitmen dalam memberikan layanan kesehatan terbaik, RS Roemani Muhammadiyah siap menjadi rujukan bagi penderita DBD. Dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, tenaga medis yang profesional, serta layanan darurat 24 jam, RS Roemani memastikan pasien mendapatkan penanganan optimal mulai dari diagnosis, perawatan intensif, hingga tahap pemulihan.
Jika Sobat Roemani atau orang terdekat mengalami gejala DBD, segera cari pertolongan medis.
RS Roemani Muhammadiyah hadir sebagai solusi terpercaya untuk menangani DBD dengan standar pelayanan terbaik.
Jangan ragu untuk menghubungi atau mengunjungi rumah sakit ini demi mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Bersama RS Roemani #RumahSehatKeluargaIslami —Klik for Contact US


by: amelarf
Referensi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Kasus demam berdarah meningkat di Indonesia tahun 2024. Sehat Negeriku. Retrieved from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id
Dinas Kesehatan Banyumas. (2024). Demam berdarah dan cara penanggulangannya. Retrieved from https://dinkes.banyumaskab.go.id
Katadata. (2024). Data kasus DBD di Indonesia tahun 2023-2024. Databoks. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id
Indonesia Baik. (2024). Strategi pencegahan demam berdarah di Indonesia. Retrieved from https://indonesiabaik.id
Promkes Bontang. (2024). Upaya pemberantasan nyamuk Aedes aegypti. Instagram. Retrieved from https://www.instagram.com/promkes_bontang
Buat janji : Pendaftaran Online RS Roemani Muhammadiyah Semarang
Daftar Dokter dan Jadwal Dokter RS Roemani Muhammadiyah Semarang
HUBUNGI KAMI
Telepon : 024-8444623
Website : www.rsroemani.com
Whatsapp Customer Service: 089531464260
Fax : 024-8415752
Email : rs_roemani@yahoo.co.id